Powered By Blogger

Rabu, 06 Januari 2010

PHP_

Sintaks dasar PHP

Ada empat macam cara penulisan kode PHP, yaitu :




  1. <% echo ("kalau yang ini mirip dengan ASP"); %>

Anda bisa memilih salah satu dari empat cara tersebut. Tapi yang paling sering digunakan adalah cara pertama dan kedua. Perhatikan bahwa tiap akhir baris harus selalu diberi tanda titik koma (;).

Seperti pada bahasa pemrograman lain Anda pun bisa meletakkan baris komentar pada program Anda. Pada PHP caranya adalah dengan meletakkan komentar tersebut di sebelah kanan tanda // jika komentar satu baris dan di antara /* dan */ jika komentarnya lebih dari satu baris.

Tipe Data


PHP mengenal tiga macam tipe data, yaitu :

1. Integer
2. Floating point number
3. String

Integer

Yang termasuk dalam tipe data ini adalah bilangan bulat (tidak pakai koma). contoh :

$a = 1234 // desimal
$b = - 1234 // negatif
$c = 0123 // oktal
$d = 0x12 // heksadesimal

Array


Array merupakan tipe data terstruktur yang berguna untuk menyimpan sejumlah data yang bertipe sama. Bagian yang menyusun array disebut elemen array, yang masing-masing elemen dapat diakses tersendiri melalui indeks array.

Array berdimensi satu

Kode di atas bila dijalankan pada browser, akan muncul tulisan :

Kota favorit saya adalah Malang.

Indeks array dimulai dari 0. Jadi indeks array 0 menyatakan elemen pertama dari array, indeks array 1 menyatakan elemen array kedua, dan seterusnya.

Array multidimensi

Yang termasuk dalam tipe data ini adalah bilangan bulat (tidak pakai koma). contoh :

array(
"warna" => "merah",
"rasa" => "manis"
),
"pisang" => array(
"warna" => "kuning",
"rasa" => "manis"
)
);

print ("Warna buah apel adalah ");
print ($buah["apel"]["warna"])."
";
print ("Rasa buah pisang adalah ");
print ($buah["pisang"]["rasa"]);
?>

Kode di atas akan menghasilkan tulisan

Warna buah apel adalah merah
Rasa buah pisang adalah manis

pernyataan seperti $a = 1234 disebut pernyataan penugasan. Dalam contoh tersebut maksudnya adalah memberikan nilai 1234 ke variabel $a.

Floating point number

Disebut juga bilangan pecahan. Terdapat tanda titik yang merupakan pemisah antara bagian bulat dan pecahan.

$a = 1.234 // bentuk biasa
$b = 1.2e3 // bentuk eksponensial

Strings

$a = "ini adalah tipe data string"


Pengulangan dengan While

Selain dengan For, kita juga dapat melakukan pengulangan dengan menggunakan While.



Pengulangan dengan while


");
$count = $count + 1;
}
?>



Jika script di atas dijalankan maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini.

Baris nomer 1
Baris nomer 2
Baris nomer 3
Baris nomer 4
Baris nomer 5
Baris nomer 6
Baris nomer 7
Baris nomer 8
Baris nomer 9
Baris nomer 10

Pengulangan tersebut akan terus dijalankan selama nilai $count lebih kecil atau sama dengan 10.

Pengulangan dengan For

Seperti halnya bahasa pemrograman lain, PHP juga menyediakan fasilitas untuk melakukan pengulangan. Salah satunya adalah dengan menggunakan For.



Pengulangan



");
}
?>


Jika script di atas dijalankan maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini.

Ini adalah baris ke-1
Ini adalah baris ke-2
Ini adalah baris ke-3
Ini adalah baris ke-4
Ini adalah baris ke-5
Ini adalah baris ke-6
Ini adalah baris ke-7
Ini adalah baris ke-8
Ini adalah baris ke-9
Ini adalah baris ke-10

Pada saat baris pengulangan (yang dimulai dari for ($count = 1; $count <= 10; $count++)) dijalankan untuk pertama kali, maka nilai $count adalah 1. Oleh karena itu baris paling atas yang tercetak pada browser adalah:

Ini adalah baris ke-1

Pengulangan tersebut akan terus dijalankan selama nilai $count lebih kecil atau sama dengan 10.

Mengenal function

Function atau merupakan sejumlah pernyataan yang dikemas dalam sebuah nama. Nama ini selanjutnya dapat dipanggil berkali-kali di beberapa tempat pada program.
Tujuan penggunaan fungsi adalah:
- Memudahkan dalam mengembangkan program
- Menghemat ukuran program

Untuk membuat fungsi, harus mengikuti syntax sebagai berikut:

function namafungsi ($parameter1, $parameter2)
{
pernyataan1;
pernyataan2;
}

Contoh 1 : membuat fungsi yang tidak mempunyai parameter
Nama file : fungsi1.php

BukaTabel()
{
echo "
\n";
echo "
\n";
echo "
";
}

function TutupTabel()
{
echo "

\n";
}
?>



Latihan Fungsi 1


BukaTabel();
print ("Ini tabel pertama");
TutupTabel();
print ("
");

BukaTabel();
print ("Ini tabel kedua");
TutupTabel();
?>

Contoh 2 : membuat fungsi yang mempunyai parameter
Nama file : fungsi2.php

BukaTabel($warna1, $warna2)
{
echo "
\n";
echo "
\n";
echo "
";
}

function TutupTabel()
{
echo "

\n";
}
?>



Latihan Fungsi 2


BukaTabel("red", "#dddddd");
print ("Ini tabel pertama");
print ("

");
print ("");
print ("");
print ("");
print ("
Kolom 1 Kolom 2 Kolom 3
");
TutupTabel();
print ("
");
BukaTabel ("blue", "white");
print ("Ini tabel kedua");
TutupTabel();
?>


Fungsi pd PHP yang berhubungan dg file
Oleh : Felix

integer fopen(string filename, string mode)

Fungsi ini digunakan untuk membuka file terlebih dahulu sebelum dilakukan proses penulisan atau pembacaan isi file.

contoh :

Untuk mengetahui dengan jelas fungsi fopen, silakan mencoba sendiri dengan berbagai mode yang ada seperti yang tercantum di bawah ini.

Mode
Operasi
r[b] hanya pross baca[binary]
w[b] hanya proses write, jika file belum ada maka akan dibuat file baru, jika file sudah ada maka isi file akan "ditimpa" oleh isi file yang baru [binary]
a[b] menambahkan ke isi file yang sudah ada [binary]
r+[b] baca dan tulis [binary]
w+[b] baca dan tulis jika file belum ada maka akan dibuat file baru, jika file sudah ada maka isi file akan "ditimpa" oleh isi file yang baru [binary]
a+[b] baca dan tulis, isi file yang baru ditambahkan setelah baris terakhir pada file yang sudah ada [binary]

string fgets (integer file_handle, integer length)

Fungsi ini digunakan untuk membaca string atau isi dari sebuah file.

contoh :

Jika Anda menjalankan script di atas maka yang nampak pada browser adalah isi dari file data.txt.


Fungsi pd PHP yang berhubungan dg file
Oleh : Felix

boolean fclose(integer file_handle)

Digunakan untuk menutup file.
Lihat contoh sebelumnya.

boolean feof (integer file_handle)

Fungsi ini akan mengembalikan nilai true jika pointer terletak pada bagian akhir dari file (baris terakhir).

while (!feof($MyFile))
{
$MyLine = fgets ($MyFile, 255);
print ($MyFile);
}

Contoh di atas maksudnya adalah selama belum mencapai "baris terakhir" dari file (posisi pointer terakhir) maka program akan terus membaca isi file. Pendeknya program tersebut akan membaca keseluruhan isi dari file.

boolean file_exists(string filename)

Fungsi ini akan mengembalikan nilai true jika file yang dibaca exists (ada).

Jika pada current direktory terdapat file data.txt maka program akan menampilkan tulisan "Terdapat file data.txt" (tidak pakai tanda petik).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar